Cara Konfigurasi Jaringan di Debian 12 (bookworm) dengan Static IP

Debian 12, dengan codename “Bookworm,” adalah salah satu distribusi Linux yang stabil dan populer. Salah satu tugas penting saat mengelola server Debian adalah mengkonfigurasi jaringan, terutama jika Anda ingin menggunakan Static IP Address. Artikel ini akan membahas langkah-langkah mudah dan jelas untuk mengatur Static IP di Debian 12.

Apa Itu Static IP?

Static IP adalah alamat IP yang tidak berubah, berbeda dengan Dynamic IP yang diberikan secara otomatis oleh DHCP. Static IP sering digunakan untuk server karena memudahkan pengelolaan, akses jarak jauh, dan konfigurasi layanan seperti DNS atau web server.

Langkah-Langkah Konfigurasi Static IP di Debian 12

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur Static IP pada Debian 12:

1. Cek Interface Jaringan

Pertama, pastikan Anda mengetahui nama interface jaringan. Gunakan perintah berikut di terminal:

ip a

Contoh output:

3: enp0s8: <BROADCAST,MULTICAST,UP,LOWER_UP> mtu 1500 qdisc fq_codel state UP group default qlen 1000
    link/ether 08:00:27:fd:56:d3 brd ff:ff:ff:ff:ff:ff
    inet 192.168.0.104/24 brd 192.168.0.255 scope global dynamic enp0s8
       valid_lft 86357sec preferred_lft 86357sec
    inet6 fe80::a00:27ff:fefd:56d3/64 scope link 
       valid_lft forever preferred_lft forever

Pada contoh ini, nama interface jaringan adalah enp0s8.

2. Edit File Konfigurasi Jaringan

File konfigurasi jaringan di Debian 12 terletak di:

/etc/network/interfaces

Buka file ini dengan editor teks favorit Anda, misalnya nano:

sudo nano /etc/network/interfaces

3. Tambahkan Konfigurasi Static IP

Tambahkan konfigurasi berikut, sesuaikan dengan kebutuhan jaringan Anda:

auto enp0s8
iface enp0s8 inet static
    address 192.168.0.100
    netmask 255.255.255.0
    gateway 192.168.0.1
    dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4

Penjelasan:

  • address: IP statis yang ingin Anda gunakan.
  • netmask: Subnet mask jaringan Anda.
  • gateway: IP gateway untuk akses internet.
  • dns-nameservers: Server DNS yang akan digunakan.

4. Restart Layanan Jaringan

Setelah konfigurasi selesai, restart layanan jaringan dengan perintah:

sudo systemctl restart networking

5. Verifikasi Konfigurasi

Pastikan Static IP sudah aktif dengan menjalankan:

ip a

Periksa apakah IP address sesuai dengan yang Anda konfigurasikan.

Kesimpulan

Mengatur Static IP di Debian 12 adalah langkah penting dalam manajemen server, terutama untuk keperluan hosting dan aplikasi. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memastikan server Anda memiliki alamat IP tetap yang memudahkan pengelolaan dan akses.

Semoga artikel ini membantu Anda! Jika Anda memiliki pertanyaan atau tips tambahan, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar. 😊

Leave a Comment